Jalan dan Persimpangan Hidup

Kita disediakan banyak persimpangan, cabang, jalan buntu, dan jalan2 lain untuk mencapai jalan yang lurus. Terdapat beberapa cara untuk melewatinya, diantaranya adalah nyantri, olah rasa, dan lainnya. Yang mengikuti jalur santri mempunyai kemungkinan besar dan lebih mudah, itu menurutku. Namun tetap saja ada kemungkinan untuk tersesat jika salah memahami. Untuk yang olah rasa dan jiwa biasanya mereka mencoba setiap persimpangan itu jadi lebih ruwed, dan lebih lama. Setiap jalur yang kita tempuh selalu ada plus dan minusnya. Untuk jalan yang cepat dan berpedoman untuk menuju jalur utama/jalan yang lurus tidak akan merasakan esensi dari tersesat, terjatuh, terjebak dan lainnya karena lempeng itu terus yang ia ikuti karena sudah mempunyai tuntunan yang jelas. Memang sangat baik tapi untuk orang sepertiku kurang pas. Aku memilih jalan yang sulit untuk dilewati dan jalan yang jarang dilewati. Walaupun terdapat ribuan jebakan, lubang, jalan buntu atau apapun. Karena aku lebih suka merasakannya sehingga aku bisa mendapat banyak pelajaran dari situ.. sehingga aku setidaknya bisa membantu mereka yang tersesat melalui caraku, karena aku pernah berada dalam posisi itu. Gini loh bro caranya lewat jalan ini, kalo kamu gak mau puter balik.. hueheue :v sekian dulu nanti bersambung

Amdba
Cirebon, 5 Juni 2017

Comments

Popular posts from this blog

Rumah dan Pulang

Another

Tabah