Posts

Showing posts from October, 2022

Renung-Relung Fatum Brutum Amor Fati

 Kita acap kali berpikir bahwa diri kita ini sangat tidak berguna, sering gagal, trouble maker, sering membuat kekacauan. Padahal untuk kita memulai suatu hal saja itu sudah CUKUP BERANI dan LUAR BIASA. Kita mungkin kerap bosan mendengar kata sabar ini lagi, ikhlas lagi, tapi yakinilah hanya ini keyakinan yang kita punya. Ketika orang-orang cukup tahu bahwa kamu setabah itu, setenang itu. Padahal jauh di dalam, sungguh bergemuruh dan gelisah, tidak semua orang bisa menguatkan dirinya sendiri, tidak semua orang bisa bangkit dengan sepasang kakinya sendiri ; selalu ada yang membutuhkan tawaran bantuan, uluran tangan, bahu untuk bersandar, atau tangan untuk digenggam. Jadi, bertahanlah lagi, hingga besok hari atau nanti, mohon jangan pernah bosan ingatkan diri sendiri, lagi. Dari banyaknya kerisauan yang kita semua takutkan, kita harus semakin mengerti jika Tuhan ternyata begitu yakin terhadap pundak kita sendiri. Tidak perlu memaksakan diri, untuk menjadi people pleasure   sebab kamu bu

Tahun Bertambah, Sedang Aku Masih Satu

Setiap orang berjalan lalu diam dengan membawa niat di kepalanya, berbungkus-bungkus. aku melihat sekelilingku impian-impian tumbuh di mata mereka, menembak ke langit dan pecah jadi hawa-hawa gembira di puncaknya.  Sementara takdir masih melingkar tenang di sela tawa yang di dadanya kian memupuk berkah nama Tuhan.  Pesta selalu saja tentang wajah-wajah yang menyilaukan cerita selanjutnya, merekam apa-apa yang riuh-meriah di mata, lalu rebah di kepala yang ranjangnya terbuat dari kapuk-kapuk doa. Tahun bertambah, sedang aku masih satu. Harapan-harapan kembali baru, meski usia rentan dimakan waktu dan tunggu.  Aku masih merawat cinta yang selalu dikepal hati, menyandera segala macam pelukan untuk tubuhku sendiri, menembus belenggu paling menyedihkan yang ditebus jalur nadi sebagai nyali.  Pada riwayat berikutnya, barangkali puncak kemenangan yang dijalankan hidup bukan sesuatu yang kujadikan medali, melainkan sebagai runcing gigi maut yang menuntunku, bersama sosok yang kucintai kelak m