Matamu Melahirkan Puisi

Sepasang matamu menjadi dua bait indah bagi seluruh puisiku.

Matamu, begitu berbinar merasuki altar. Membuka tabir-tabir yang aku tidak pernah membukanya. Luar biasa, matamu menjadi rahim bagi puisiku. Menjadi ibu yang menyemai setiap baitnya. Sungguh, malam itu matamu menyihirku seperti yang sudah kutulis sebelumnya. Aku tidak bisa banyak berkata, aku tau rasa ini.. aku mengenalnya tapi belum akrab.
-amdba
Malang, 8 September 2019

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rumah dan Pulang

Another

Tabah