Petani Rasa

Aku layaknya petani
Tercipta untuk memelihara, mengambil peran untuk menumbuhkan. Lalu, memanen atau melepaskan.

Ketika rasa ditanam, kau harus memelihara, ia akan tumbuh.
Tak perlu kau paksa tumbuh, rasa bukan tentang hasrat kuasa, atau kehendak memaksa. Ia alami, mengalir di nadi.

Lalu, kau harus bertanggung jawab menjaganya agar utuh, tetap tumbuh, dan hidup.
Akan ada hama, badai, dan segala rintangan yang harus dihadapi bersama. Tak boleh ada kata menyerah yang berujung pisah. Kami bersama-sama menyemai rasa, hingga ia bertahan sampai Tuhan memutuskan.

Kediri, 25 September 2019

Comments

Popular posts from this blog

Rumah dan Pulang

Another

Tabah