Membalas karena apa?
Membalas rasa bukan karena rasa iba atau tidak tega. Tapi hargai ia karena sudah berusaha, hasilnya nanti tidak perlu dinanti-nanti.. biarkan saja mengalir terbawa hingga hilir. Jika memang dia adalah muara, pasti kau akan berlabuh.
Teruntuk dirimu
Yang terasa jauh
Tempatku biasa berteduh
Hingga tunduh
Kembali mengeluh
Lidah ku keluh
Menjadi rapuh
Semoga tidak kaku
Apalagi saat bertemu
Pada kali ketiga
Aku menagih
Rasa yang tertindih
Ego yang mendidih
Mulai panas
Nafsu memberingas
Meringsek masuk
Ke alam kesadaran
Hingga terjebak
Semak belukar
Yang mengakar menuju rimba
Yang menggantung di masa lalu
Ketakutanku semakin menjadi
Semakin tak ingin lagi
Tapi lagi-lagi ingin
Ingin pergi, menyelam
Menyusuri dasar
Hingga tenggelam
Jangan angkat aku, dari dasar muara
Sampai aku menjadi seluas samudera.
Comments
Post a Comment