Awan Mendung
Pada akhirnya awan mendung kembali membumbung sang langit kembali berkabung. Air yang jatuh bukan membasahi tanah, tapi pipi seorang perindu yang tangannya senantiasa terbuka untuk mengadah doa, membujuk Tuhan dengan mesra, dan rela insomnia untuk menjadi perindu yang meronda bagi alam semesta.
Comments
Post a Comment