Hitamku
Jangan campuri warna hitamku yang kekal,
Ia adalah malam tanpa bintang,
Pekat, dalam, tak tergoyahkan,
Bukan sekadar bayang di balik tirai.
Hanya hamparan garis edar
Warna-warnimu mungkin bersinar terang,
Merah jambu, biru langit, kuning mentari,
Namun mereka hanyalah kilau sementara,
Mudah pudar di bawah cahaya mentari yang kasar.
Hitamku adalah rahasia malam,
Tempat kegelapan dan ketenangan berpadu,
Ia tak butuh cahaya untuk bersinar,
Tak perlu pelangi untuk mengukir makna,
Sebab, hitam adalah makna itu sendiri
Mungkin warna-warnimu indah, namun rapuh,
Mereka menari dalam kegembiraan sesaat,
Sedangkan hitamku berdiri kokoh,
Dalam keabadian yang tak tergantikan.
Jadi biarkan hitamku tetap murni,
Tak tersentuh oleh keceriaan yang sementara,
Karena dalam hitamku, kutemukan diriku,
Dalam kekalnya tenang yang takkan pernah layu.
Comments
Post a Comment