Muhammadku dan Muhammadmu
Dalam permenungan hujan, tidak di tengah gurun
bersaji fatamorgana teringat kisahmu yang menawan dari kisah perang hingga percintaan. Singkatnya, aku mengagumi kamu. Tidak sekedar mengidolakan hanya terbuai pada kisah sejarah dan memutar-mutar ulang mp3 sholawat untuk
memuji. Aku kira lebih dari itu cara mengagumimu, dan caraku mempuisikanmu bertransformasi setiap waktu. Jika aku lebih
tertarik dengan; bagaimana caramu melewati waktu saat sebagian saudara dan warga kota mengucilkanmu?
Bagaimana cara mengendalikan diri saat kamu dihardik tanpa balas menghardik tapi justru memaafkan bukan maaf pura-pura? Bagaimana caramu menyatukan Anshor dan Muhajirin?daripada sekedar melantunkan sholawat dan ikut
komunitas pengidolamu.
Boleh kah jika aku tidak bersholawat? Maksudku tidak nampak melisankan sholawat, namun aku ingin menirumu. Kamu tidak seperti Musa yang congkak, tidak bimbang seperti Yusuf, tidak
juga membuat bahtera, juga tidak perlu membelah lautan agar manusia lain mau berkawan denganmu. Aku ingin menirumu,
karena mukjizatmu begitu nyata, bagaimana memperlakukan manusia lain dan bahkan seluruh alam. ltukah yang kamu maksud, jika kedatanganmu hanya untuk memperbaiki akhlak?
Maaf, aku tidak suka berbicara surga dan neraka, juga pahala dan dosa. Aku lebih suka diimingi jika aku baik kawan dan seluruh alam akan baik, dan aku lebih takut jika aku jahat, semuanya menjahati aku. Ini bukan ego. Namun pahala dan
dosa adalah konsekwensi logis dari setiap prilaku ku. lya kan?
Aku tidak suka konsepsi puluhan bidadari menungguku di surga dan aku jadikan alasan berbuat baik seperti sebagian pengidolamu. Maaf aku bukan maniak seperti mereka. Bertatap dengan kekasihku saja itu cukup kiranya. Dalam
nalarku, di surga sudah tidak penting sungai dan berbagai macam jenis buah. Karena surga adalah ketenangan sejati.
Bolehkah aku menirumu, yang berani menekan emosi diri saat diludahi, yang berani membantu seorang manusia yang selalu mencelamu, yang menolak segunung emas, yang menolak
surga demi kawan-kawanmu. Boleh kah? Boleh deh ya..
Comments
Post a Comment