Teguk

Kala kopi mulai keteguk, kepala mengangguk mengiyakan hal yang menyesakkan. Perihal keadaan tak ada yang baik-baik saja. Untuk menghadapainya kala bosan, kala sepi, adalah menyibukkan diri bukan mencari pelarian. Kekecawaan yang mendalam lahir dari rahim penderitaan fisik dan batin dari rasa kasih dan sayang yang terlalu diabaikan.

Comments

Popular posts from this blog

Rumah dan Pulang

Another

Tabah